Header Ads

Tahun 2014,Pemko Medan Kebagian 34 Bus Dari Kemenhub

Pertumbuhan kendaraan pribadi setiap tahun tidak mampu terbendung dan diyakini menyebabkan kemacetan kian parah khususnya saat jam-jam sibuk.Untuk mengantisipasi ini pemerintah mencanangkan angkutan massal.

Diharapkan setelah adanya angkutan masal,masyarakat mau meninggalkan kendaraan pribadinya dan menggunakan angkutan umum.

Tahun 2014, Pemerintah Kota (Pemko) Medan kebagian 34 unit bus dari Kementrian Perhubungan, namun jumlah itu lebih sedikit dibandingkan kebutuhan sebenarnya,kata

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Medan, Suriono kepada wartawan,

Dia mengaku pihaknya telah melakukan kajian kebutuhan angkutan untuk trayek Binjai-Pusat Pasar dan Pusat Pasar-Lubuk Pakam Dalam hasil kajian itu, diketahui kebutuhan untuk trayek itu berjumlah 42 unit dengan rincian 22 unit untuk Binjai-Pusat Pasar dan 20 unit untuk trayek Pusat Pasar-Lubuk Pakam.

Namun begitu pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengenai bantuan 34 unit bus tersebut Untuk mendukung sarana transportasi masal tersebut, pihaknya sudah menganggarkan dana Rp600 juta yang tertampung di APBD 2014 untuk memperbaiki fasilitas dan memperbanyak jumlah halte.

Rencananya, kata dia, bus akan beroperasi secara terjadwal sehingga akan lebih memudahkan masyarakat yang akan menggunakannya Nanti setiap satu jam akan ada bus yang muncul. Halte yang disiapkan nantinya berjumlah 20,dan setiap halte hanya berjarak 1 Kilometer. Masyarakat bisa naik turun hanya di halte,kata Suriono.

Supir yang akan mengunakan bus itu tidak akan dibebankan uang setoran, karena lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat Namun begitu pihaknya belum bisa memastikan kapan ke 34 unit bus dengan 26 tempat duduk akan mulai beroperasi Pengadaan tendernya saja belum dilakukan, tapi Kementrian Perhubungan berjanji akan mengirimkannya tahun 2014 mendatang,bebernya.

Diakuinya dengan keberadaan transportasi massal dari pemerintah akan menimbulkan pergesekan antar sesama angkutan kota Walau demikian, program ini tetap akan berjalan seperi apa yang direncanakan sebelumnya.

Rute yang akan dipergunakan bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya bus dari PT.Damri juga sudah beroperasi di trayek tersebut Trayek saat ini hanya memperbaiki kualitas, namun kedepan akan ada trayek-trayek baru,urainya.

Dia mengimbau kepada para pemilik angkutan kota untuk meningkatkan kualitasnya dan mengutamakan pelayanan agar dapat bersaing dengan angkutan massal milik pemerintah.

Sementara itu Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Medan, Mont Gomery berharap agar Dinas Perhubungan tidak membunuh pencarian para pemilik dan supir angkutan kota.

Diakuinya sebagai warga negara yang baik, dirinya secara pribadi mendukung program pemerintah. Namun ketika membicarakan persoalan mata pencarian untuk kebutuhan hidup akan berbeda halnya.

Saya harap Dinas Perhubungan juga memilkirkan nasib para supir dan pemilik angkutan kota, kalau tidak dirinya memastikan akan ada pergesekan dengan supir angkutan masal milik pemerintah, ujarnya. (NRD/GS)

No comments