Header Ads

Bocah 4 Tahun Digagahi di Dalam Bus di India


Aksi pemerkosaan kembali terjadi di India. Kali ini bahkan menimpa seorang bocah perempuan berusia--astagfirullah--empat tahun, ketika dia baru saja pulang sekolah bersama seorang temannya.

Menurut laman Dailymail, Senin 16 September 2013, aksi bejat itu terjadi pada 6 September lalu di Distrik Tandhe, dekat kota Mumbai. Pelakunya adalah pria berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih sekolah. Dia sudah ditangkap akhir pekan lalu, namun identitasnya masih dirahasiakan polisi.

Menurut laporan orang tua korban, putri mereka baru saja pulang sekolah saat insiden itu terjadi. Bersama seorang teman perempuannya, bocah malang itu menumpang bus. Pelaku yang berada di bagian belakang bus memanggilnya, dan mengiming-imingi akan menunjukkan trik sulap.

"Alih-alih mengajaknya bermain, pelaku kemudian menangkap gadis tersebut, lalu memperkosanya," dipaparkan Inspektur Polisi, S.K. Mohite, di kantor polisi di Badlapur.

Gadis ini berteriak minta tolong. Namun, kawannya yang ingin membantunya malah diancam. Mereka berdua diancam dibunuh jika mengadukan masalah ini ke sekolah. Menurut Mohite, pelaku semakin leluasa melampiaskan nafsu bejatnya, karena di dalam bus tersebut tidak ada pengawasnya.

Korban kemudian melapor kepada kedua orangtuanya yang segera membawa putri mereka ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis dan visum. Hasilnya, dokter memastikan korban memang telah diserang secara seksual.

"Detail hasil medis dan investigasi terhadap latar belakang pelaku sedang dikumpulkan," kata Mohite.

Kasus ini menambah panjang daftar perkosaan yang terjadi di India. Menurut data, perkosaan di negara ini terjadi tiap 21 menit sekali.

Kasus ini mengemuka usai vonis mati terhadap empat pemerkosa seorang mahasiswi kedokteran tahun lalu di Mumbai. Korban saat itu digilir oleh para pelaku di atas bus di Mumbai. Dia kemudian dilempar ke jalan dalam keadaan bugil.

Korban tewas saat dirawat di Singapura. Kasus ini memicu gejolak di negara tersebut, memaksa pemerintah mengamandemen hukum dengan memberikan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan.

Kasus pemerkosaan lainnya juga menimpa seorang jurnalis foto pada Agustus kemarin, ketika dia sedang bekerja dan mengambil gambar di kota Mumbai.

No comments