Dampak Kenaikan BBM
Kenaikan BBM Miskinkan Rakyat Indonesia Secara Sistematis.

Demikian
dikatakan tokoh pemuda Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan A.
Rahman melalui global sumut di tempat kediamannya di Lingkungan 23 Kelurahan
Pekan Labuhan. Minggu (22/6/2013).
Kemiskinan
rakyat Indonesia ini diperparah dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
dari pemerintah pusat yang tidak kondusif. Melalui Kementerian Sosial, pemerintah
berpedoman kepada pendataan BPS sebelumnya yang sesungguhnya menjadikan
malapetaka di tengah masyarakat luas. Kata Rahman.
Bapak
3 orang putra ini minta Presiden SBY tambahkan kouta BLT pada rakyat pesisir
pantai. "Presiden RI Bambang Yudhoyono harus peka terhadap nasib rakyat
Indonesia yang tinggal di daerah pesisir pantai, yang mayoritasnya sebagai
nelayan sekala kecil, buruh industri, dan petani. Ke 3 mayoritas itu tentunya
sangat merasakan dampak buruk terhadap kenaikan BBM".
Masih
dikatakannya, jika Presiden RI SBY peduli dengan nasib rakyatnya, maka
lakukanlah pendataan tambahan dengan tidak berpedoman dengan fisik bangunan
tempat tinggal yang statusnya berobah-obah, namun sangat efisien jika
berdasarkan pekerjaan dan penghasilannya. Tegas Rahman.
Sosok
yang dikenal di Medan Utara ini juga sesalkan sikap oknum DPRD Medan khususnya
Dapem -V. “Kita sangat sesalkan sikap cuwek oknum-oknum DPRD Medan khususnya
Dapil-V, mereka seakan tak mau tau dengan keluhan dan derita masyarakat Medan
Utara terhadap kenaikan BBM ini. Padahal mereka sadar (Oknum-oknum DPRD Medan
Dapil V-red) kalau Medan Utara ini mayoritas nelayan dan buruh. Kenaikan BBM
jelas berdampak buruk terhadap masyarakat Medan Utara, namun sampai sekarang
ini tak ada gebrakan yang dibuat untuk memperjuangkan penambahan BLT itu”. Kata
Rahman dengan nada geram. (GB)
Post a Comment